Resiko ketidakefektifan Perfusi gastrointestinal NANDA NIC NOC

10:08 AM

Resiko ketidakefektifan Perfusi gastrointestinal

Definisi : Berisiko terhadap penurunan sirkulasi gatsrointestinal

Faktor Resiko :

·         Aneurisme aorta abdomen
·         Sindrom kompartemen abdomen
·         Masa tromboplastin parsial abnormal
·         Masa protrombin abnormal
·         Hemoragi gastrointestinal akut
·         Usia > 60 tahun
·         Anemia
·         Koagulopati (mis; anemia sel sabit)
·         Diabetes melitus
·         Koagulatif intravaskuler diseminata
·         Jenis kelamin wanita
·         Varises gastroesofagus
·         Penyakit gastrointestinal (mis; ulkus duodenum, atau ulkus lambung, kolitis iskemik, pankreatítis iskemik)
·         Ketidakstabilan
·         Hemodinamik
·         Disfungsi hati
·         Infark miokardium
·         Kerja ventrikel kiri buruk
·         Gagal ginjal
·         Merokok
·         Stroke
·         Trauma
·         Efek samping terkait terapi (mis; bypass, kardiopulmonal, medikasi, anestesia, pembedahan lambung)
·         Penyakit vaskular (mis; penyakit vaskular perifer, penyakit oklusif aortoiliak)

Tujuan dan Kriteria Hasil :

NOC
·         Bowel Elimination
·         Circulation status
·         Electrolite and acid base balance
·         Fluid balance
·         Hidration
·         Tissue perfusion : abdominal organs
Kriteria Hasil :
·         Jumlah, warna, konsistensi dan bau fese dalam batas normal
·         Tidak ada nyeri perut
·         Bising usus normal
·         Tekanan systole dan diastole dalam rentang normal
·         Ganguaan mental, orientasi pengetahuan dan kekuatan otot normal
·         Na, K, Cl, Ca, Mg, dan Biknat dalam batas normal
·         Tidak ada bunvi nafas tambahan
·         Intake output seimbang
·         Tidak ada oedem perifer dan asites
·         Tidak ada rasa haus yang abnormal
·         Membran mukosa lembab
·         Hematokrit dalam batas normal

Intervensi Keperawatan :

NIC
Tube Care Gastrointestinal
·         Monitor TTV
·         Monitor status cairan dan elektrolit
·         Monitor bising usus
·         Monitor irama jantung
·         Catat intake dan output secara akurat
·         Kaji tanda - tanda gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit (membran mukosa kering, sianosis, jaundice)
·         Kelola pemberian suplemen elektrolit sesuai instruksi dokter
·         Kolaborasi dengan ahli gizi jumlah kalori dan jumlah zat gizi yang dibutuhkan
·         Pasang NGT jika diperlukan
·         Monitor warna dan konsistensi dari nasogastric output
·         Monitor diare
Bledding Reduction Gastrointestinal
·         Evaluasi respon psikologis pasien untuk jumlah trombosit, sesuai
·         Memberi obat (misalnya, laktulosa atau vasopresin)
·         Hindari ekstrem di tingkat pH lambung dengan pemberian obat yang sesuai (misalnya, antasida atau histamin 2 agen memblokir)
·         Masukkan nasogastrik tabung untuk sekresi hisap dan monitor
·         Lakukan nasogastrik lavage, sesuai mempromoskan pengurangan stres
·         Menilai status gizi pasien
·         Membangun hubungan suportif dengan pasien dan keluarga
·         Anjurkan pasien dan keluarga pada pembatasan kegiatan dan perkembangan
·         Anjurkan pasien dan / atau keluarga tentang prosedur (misalnya, endoskopi, sclerosis, dan operasi)
·         Anjurkan pasien dan / atau keluarga pada kebutuhan untuk penggantian darah
·         Anjurkan pasien dan / atau keluarga untuk menghindari penggunaan obat anti inflamasi (misalnya, aspirin dan ibuprofen)
·         Mengkoordinasikan konseling untuk pasien dan / atau keluarga (misalnya, pendeta, pecandu alkohol anonim)
Bowel Irrigation
Medication Administrasion : Enteral
Gastrointestinal Intubation

www.perawatkitasatu.blogspot.com
RESIKO KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI GASTROINTESTINAL

Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi Keperawatan
Resiko ketidakefektifan Perfusi gastrointestinal
Definisi : Berisiko terhadap penurunan sirkulasi gatsrointestinal

Faktor Resiko :
·         Aneurisme aorta abdomen
·         Sindrom kompartemen abdomen
·         Masa tromboplastin parsial abnormal
·         Masa protrombin abnormal
·         Hemoragi gastrointestinal akut
·         Usia > 60 tahun
·         Anemia
·         Koagulopati (mis; anemia sel sabit)
·         Diabetes melitus
·         Koagulatif intravaskuler diseminata
·         Jenis kelamin wanita
·         Varises gastroesofagus
·         Penyakit gastrointestinal (mis; ulkus duodenum, atau ulkus lambung, kolitis iskemik, pankreatítis iskemik)
·         Ketidakstabilan
·         Hemodinamik
·         Disfungsi hati
·         Infark miokardium
·         Kerja ventrikel kiri buruk
·         Gagal ginjal
·         Merokok
·         Stroke
·         Trauma
·         Efek samping terkait terapi (mis; bypass, kardiopulmonal, medikasi, anestesia, pembedahan lambung)
·         Penyakit vaskular (mis; penyakit vaskular perifer, penyakit oklusif aortoiliak)
NOC
·         Bowel Elimination
·         Circulation status
·         Electrolite and acid base balance
·         Fluid balance
·         Hidration
·         Tissue perfusion : abdominal organs

Kriteria Hasil :
·         Jumlah, warna, konsistensi dan bau fese dalam batas normal
·         Tidak ada nyeri perut
·         Bising usus normal
·         Tekanan systole dan diastole dalam rentang normal
·         Ganguaan mental, orientasi pengetahuan dan kekuatan otot normal
·         Na, K, Cl, Ca, Mg, dan Biknat dalam batas normal
·         Tidak ada bunvi nafas tambahan
·         Intake output seimbang
·         Tidak ada oedem perifer dan asites
·         Tidak ada rasa haus yang abnormal
·         Membran mukosa lembab
·         Hematokrit dalam batas normal
NIC
Tube Care Gastrointestinal
·         Monitor TTV
·         Monitor status cairan dan elektrolit
·         Monitor bising usus
·         Monitor irama jantung
·         Catat intake dan output secara akurat
·         Kaji tanda - tanda gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit (membran mukosa kering, sianosis, jaundice)
·         Kelola pemberian suplemen elektrolit sesuai instruksi dokter
·         Kolaborasi dengan ahli gizi jumlah kalori dan jumlah zat gizi yang dibutuhkan
·         Pasang NGT jika diperlukan
·         Monitor warna dan konsistensi dari nasogastric output
·         Monitor diare
Bledding Reduction Gastrointestinal
·         Evaluasi respon psikologis pasien untuk jumlah trombosit, sesuai
·         Memberi obat (misalnya, laktulosa atau vasopresin)
·         Hindari ekstrem di tingkat pH lambung dengan pemberian obat yang sesuai (misalnya, antasida atau histamin 2 agen memblokir)
·         Masukkan nasogastrik tabung untuk sekresi hisap dan monitor
·         Lakukan nasogastrik lavage, sesuai mempromoskan pengurangan stres
·         Menilai status gizi pasien
·         Membangun hubungan suportif dengan pasien dan keluarga
·         Anjurkan pasien dan keluarga pada pembatasan kegiatan dan perkembangan
·         Anjurkan pasien dan / atau keluarga tentang prosedur (misalnya, endoskopi, sclerosis, dan operasi)
·         Anjurkan pasien dan / atau keluarga pada kebutuhan untuk penggantian darah
·         Anjurkan pasien dan / atau keluarga untuk menghindari penggunaan obat anti inflamasi (misalnya, aspirin dan ibuprofen)
·         Mengkoordinasikan konseling untuk pasien dan / atau keluarga (misalnya, pendeta, pecandu alkohol anonim)
Bowel Irrigation
Medication Administrasion : Enteral
Gastrointestinal Intubation

DAFTAR PUSTAKA :
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta:  MediAction.

Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai Resiko ketidakefektifan Perfusi gastrointestinal NANDA NIC NOC, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

0 komentar