Intervensi Ketidakefektifan bersihan jalan napas

5:50 AM


INTERVENSI KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS

Diagnosa Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi Keperawatan
Ketidakefektifan bersihan jalan napas
Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dan saluran pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas.

Batasan Karakteristik :
·         Tidak ada batuk
·         Suara napas tambahan
·         Perubahan frekwensi napas
·         Perubahan irama napas
·         Sianosis
·         Kesulitan berbicara atau mengeluarkan suara
·         Penurunan bunyi napas
·         Dipsneu
·         Sputum dalam jumlah yang berlebihan
·         Batuk yang tidak efektif
·         Orthopneu
·         Gelisah
·         Mata terbuka lebar

Faktor Yang Berhubungan :
Lingkungan
·         Perokok pasif
·         Mengisap asap
·         Merokok
Obstruksi jalan nafas
·         Spasme jalan nafas
·         Mokus dalam jumlah berlebihan
·         Eksudat dalam jalan alveoli
·         Maten asing dalan jalan napas
·         Adanya jalan napas buatan
·         Sekresi bertahan/sisa sekresi
·         Sekresi dalam bronki
Fisiologis :
·         Jalan napas alergik
·         Asma
·         Penyakit paru obstruktif kronik
·         Hiperplasi dinding bronkial
·         Infeksi
·         Disfungsi neuromuskular
NOC
·         Respiratory status : Ventilation
·         Respiratory status : Airway patency

Kriteria Hasil :
·         Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)
·         Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)
·         Mampu mengidentifikasikan dan mencegah faktor yang dapat menghambat jalan nafas
NIC
Airway suction
·         Pastikan kebutuhan oral/tracheal suctioning
·         Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning.
·         Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning
·         Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
·         Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion nasotrakeal
·         Gunakan alat yang steril setiap melakukan tindakan
·         Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter dikeluarkan dan nasotrakeal
·         Monitor status oksigen pasien
·         Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion
·         Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll
Airway Management
·         Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
·         Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
·         Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
·         Pasang mayo bila perlu
·         Lakukan fisioterapi dada jika perlu
·         Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
·         Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
·         Lakukan suction pada mayo
·         Berikan bronkodilator bila perlu
·         Berikan pelembab udara Kassa basah NaCI Lembab
·         Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
·         Monitor respirasi dan status O2


Ketidakefektifan bersihan jalan napas

Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi dan saluran pernafasan untuk mempertahankan kebersihan jalan nafas.
Batasan Karakteristik :
·         Tidak ada batuk
·         Suara napas tambahan
·         Perubahan frekwensi napas
·         Perubahan irama napas
·         Sianosis
·         Kesulitan berbicara atau mengeluarkan suara
·         Penurunan bunyi napas
·         Dipsneu
·         Sputum dalam jumlah yang berlebihan
·         Batuk yang tidak efektif
·         Orthopneu
·         Gelisah
·         Mata terbuka lebar

Faktor Yang Berhubungan :
Lingkungan
·         Perokok pasif
·         Mengisap asap
·         Merokok
Obstruksi jalan nafas
·         Spasme jalan nafas
·         Mokus dalam jumlah berlebihan
·         Eksudat dalam jalan alveoli
·         Maten asing dalan jalan napas
·         Adanya jalan napas buatan
·         Sekresi bertahan/sisa sekresi
·         Sekresi dalam bronki
Fisiologis :
·         Jalan napas alergik
·         Asma
·         Penyakit paru obstruktif kronik
·         Hiperplasi dinding bronkial
·         Infeksi
·         Disfungsi neuromuskular


Tujuan dan Kriteria Hasil :
NOC
·         Respiratory status : Ventilation
·         Respiratory status : Airway patency

Kriteria Hasil :
·         Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)
·         Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)
·         Mampu mengidentifikasikan dan mencegah faktor yang dapat menghambat jalan nafas


Intervensi Keperawatan :
NIC
Airway suction
·         Pastikan kebutuhan oral/tracheal suctioning
·         Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning.
·         Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning
·         Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
·         Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion nasotrakeal
·         Gunakan alat yang steril setiap melakukan tindakan
·         Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter dikeluarkan dan nasotrakeal
·         Monitor status oksigen pasien
·         Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion
·         Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll
Airway Management
·         Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
·         Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
·         Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
·         Pasang mayo bila perlu
·         Lakukan fisioterapi dada jika perlu
·         Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
·         Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
·         Lakukan suction pada mayo
·         Berikan bronkodilator bila perlu
·         Berikan pelembab udara Kassa basah NaCI Lembab
·         Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
·         Monitor respirasi dan status O2

DAFTAR PUSTAKA :
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta:  MediAction.

Oke Sekianlah artikel kami yang membahas mengenai Intervensi Ketidakefektifan bersihan jalan napas, semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, dan jangan lupa share artikel kami ini jika bermanfaat dan tetap mencantumkan link blog kami. Jangan bosan untuk membaca artikel lainnya disini, Sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

0 komentar